Testimoni Kontak Kami
Home Articles Blog Mengenal Demurrage, Detention, dan Tips untuk Mengurangi Biayanya

Mengenal Demurrage, Detention, dan Tips untuk Mengurangi Biayanya

Mengenal D & D, atau Demurrage & Detention

D & D, atau yang juga dikenal dengan Demurrage & Detention, adalah salah satu istilah paling umum yang digunakan oleh para importir, eksportir, dan ekspedisi reguler. 

Meski terdapat kebingungan dalam memahami perbedaan di antara keduanya, dalam banyak kasus biaya ini dapat merugikan sejauh pelanggan meninggalkan kargo mereka untuk menghindari biaya yang besar.

Sebagian besar dari Demurrage dan Detention terjadi di antara kasus impor, meskipun juga terdapat pada ekspor di tingkat yang jauh lebih rendah.

Demurrage dan Detention, memang terlihat seperti satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan mencolok di antara keduanya.

Berikut pemahaman tentang pengertian dari Demurrage dan Detention, alasan penagihannya, siapa yang membebankannya, siapa yang harus bertanggung jawab, hingga tips untuk mengurangi biaya Demurrage, Detention, dan Penyimpanan.

 

Apa Itu Demurrage?

Demurrage, merupakan biaya yang dipungut oleh perusahaan pelayaran kepada importir dalam hal pengiriman peti kemas secara penuh dari pelabuhan untuk pembongkaran, pembukaan, dan sebagainya, yang belum dilakukan dalam jangka waktu bebas yang diizinkan.

Istilah Demurrage digunakan ketika kargo masih berada di dalam peti kemas, dengan alasan belum dibongkar Iimpor), atau karena belum dimuat (ekspor).

Contoh perumpamaan dari Demurrage, yaitu sebagai berikut:

Sebuah peti kemas diturunkan dari kapal pada 1 Januari dan penerima barang mengambil peti kemas pada 11 Januari. Berdasarkan asumsi hari bebas standar yang ditawarkan oleh perusahaan pelayaran, dalam hal ini berbeda dengan hari bebas pelabuhan, yaitu 7 hari dari tanggal pengiriman, sehingga hari bebas harus berakhir pada 7 Januari.

Maka, 11 hari dikurangi 7 hari sama dengan 4 hari overstay. Jadi, jalur pelayaran akan membebankan demurrage pernerima barang selama 4 hari (tanggal 7 sampai 11 Januari) dengan tarif yang terlah ditentukan sebelumnya.

 

Apa Itu Detention?

Detention, merupakan biaya yang dipungut oleh perusahaan pelayaran pada importir dalam hal peti kemas yang sudah penuh, diambil untuk dibongkar, dengan asumsi dalam masa bebas, tetapi peti kemas yang kosong belum dikembalikan sebelum berakhirnya waktu luang yang diberikan.

Istilah Detention digunakan ketika kargo kosong, baik setelah dibongkar, ataupun sebelum dimuat.

 

Permintaan Hari Gratis

Perusahaan dapat melakukan negosiasi dan meminta satu hari tambahan gratis dari jalur pelayaran. Biasanya, akan ditanyakan apakah itu untuk Demurrage atau Detention, karena ingin memastikan jika perusahaan akan menyimpan peti kemas sebelum atau sesudah pindah dari pelabuhan.

Namun, definisi Demurrage dan Detention berbeda-beda dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, sehingga pihak pelayaran perlu mengklarifikasi secara tepat tentang informasi tersebut. Perusahaan pelayaran biasanya menawarkan gabungan periode bebas Detention dan jarang menawarkan hanya untuk Demurrage atau Detention.

 

Alasan Perusahaan Pelayaran Membebankan Biaya Demurrage dan Detention

Biaya dari peti kemas, pemeliharaan, sewa, dan perbaikan, yaitu sekitar 20% dari biaya operasi pengiriman. Peti kemas, seperti armada atau kapal laut, hanya menghasilkan pendapatan saat beredar, bukan menganggur.

Berdasarkan contoh di atas, peti kemas yang overstay selama 11 hari, berarti peti kemas tidak akan menghasilkan pendapatan selama periode tersebut. Pemberian biaya pada Demurrage dan Detention, merupakan cara perusahaan pelayaran memberikan biaya kompensasi pada kapal yang tidak melaut karena masih menyimpan barang.

 

5 Tips untuk Mengurangi Biaya Demurrage, Detention, dan Penyimpanan

Terdapat beberapa tips untuk dapat membantu mengurangi biaya Demurrage, Detention, dan penyimpanan sebagai berikut:

  1. Pastikan kargo siap tepat waktu untuk mengurangi biaya Detention.

Untuk mengurangi biaya Detention, manfaatkan waktu luang yang disediakan dengan menyiapkan pengiriman sebelum peti kemas kosong tiba di lokasi pengirim. 

Dengan begitu, membuat kargo siap untuk diambil tepat waktu, pihak pemuatan dapat mengisi peti kemas lebih cepat, dan peti kemas dapat mencapai pelabuhan sebelum waktu luang habis.

  1. Kuasai pengetahuan tentang bea cukai untuk mengurangi biaya Demurrage dan penyimpanan.

Bekerja sama dengan pengirim barang yang tepat untuk mengelola perantara pabean, dokumen yang diperlukan untuk izin impor dikumpulkan terlebih dahulu, dan semua langkah administratif diselesaikan pada saat peti kemas mencapai pelabuhan kedatangannya.

  1. Gunakan keahlian Freight Fowarder.

Merencanakan perjalanan pengiriman, mencari perusahaan angkutan laut yang tepat dengan harga yang tepat, menemukan solusi penyimpanan yang kompetitif, menangani dokumen, dan menyelesaikan langkah-langkah administratif utama.

  1. Meminta informasi mendetail mengenai Demurrage, Detention, dan penyimpanan dalam penawaran.

Tarif Demurrage dan Detention harus lebih spesifik dijelaskan per hari dan per peti kemas. 

  1. Berkomunikasi secara proaktif.

Komunikasi di antara semua pihak harus terbuka dan jelas. 

Segala informasi harus diterima oleh semua pihak yang terlibat agar mereka dapat menyesuaikan jadwal.

 

***

Back To Articles