Testimoni Kontak Kami
Home Articles Blog Kegiatan EXIM di Aceh banyak dilakukan melalui Pelabuhan Medan, Transcon Hadir Tuntaskan Tantangan

Kegiatan EXIM di Aceh banyak dilakukan melalui Pelabuhan Medan, Transcon Hadir Tuntaskan Tantangan

Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah ruah, tak mengherankan jika bisnis ekspor bahan baku ke luar negeri semakin subur dari hari ke hari.

Pun demikian, terdapat berbagai kendala dan tantangan yang kerap dialami oleh para pengusaha pada sektor ini khususnya dalam aspek pengelolaan logistik barang yang ingin diekspor.

Terjadi di banyak daerah, Aceh menjadi salah satu wilayah yang tak luput dari problematika yang satu ini.

Kendala logistik ini pun pada akhirnya melahirkan problem krusial lainnya yang membuat pelaku EXIM kesulitan melakukan ekspor melalui pelabuhannya sendiri dan harus melalui Pelabuhan Medan.

Apa kira-kira penyebab terjadinya hal ini serta apa saja kendala dan tantangan yang kerap dihadapi oleh para pengusaha EXIM di Aceh? Mari cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut!

Penyebab Kegiatan EXIM di Aceh Dilakukan Melalui Pelabuhan Medan

Provinsi Aceh dikaruniai oleh sumber daya alam melimpah dan potensial untuk diekspor ke berbagai negara. Namun sayangnya, pada mekanismenya, kegiatan pengiriman barang ke luar negeri atau ekspor di wilayah ini jarang dilakukan melalui pelabuhannya sendiri dan justru dilakukan melalui Pelabuhan Medan, Sumatera Utara.

Problem ini pun diungkap pula oleh Safuadi, selaku Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh. Beliau menyebut, selama ini minyak sawit mentah ( Crude Palm Oil ) menjadi komoditas yang banyak diekspor oleh para pengusaha di Aceh.

Selain itu, terdapat juga bahan baku lain yang turut diekspor seperti pinang, kopi, halia dan jeruk nipis.

Bahkan untuk CPO, masih menurut Safuadi, pengiriman ke luar negeri mencapai 1,2 juta ton setiap tahunnya atau sekitar 60 persen dari keseluruhan ekspor dari Aceh. Dan mirisnya, dari angka tersebut hanya beberapa persen saja dari total keseluruhan ekspor dari Aceh yang dikirim melalui Pelabuhan Aceh.

Bukan hadir tanpa alasan, masih menurut Safuadi, terdapat dua penyebab dasar yang melatar belakangi hal ini  yakni tidak tersedianya gudang logistik dengan ukuran yang layak dan memadai seperti yang berada di wilayah Medan serta tidak adanya konsolidator yang bertugas mengumpulkan dan mengelola  barang-barang yang akan diekspor

Tantangan yang Kerap Ditemui Pelaku EXIM di Aceh

Tidak berhenti pada persoalan yang telah disebutkan sebelumnya. Ternyata, para pengusaha di Aceh dan sekitarnya masih harus menghadapi beberapa tantangan yang ada. Seperti:

  1. Tidak Ada Bahan Baku yang Diimpor Saat Kapal Kembali

Salah satu tantangan yang sering ditemui para pengusaha EXIM adalah membengkaknya biaya pengiriman akibat tidak adanya bahan baku yang diimpor saat kapal kembali.

Saat pengusaha mengirim bahan baku ke luar negeri via laut, kapal biasanya akan kembali dengan kondisi kosong.

Hal ini pun tak ayal membuat pengusaha harus membayar biaya mahal untuk pengiriman karena menanggung biaya pulang dan pergi.

Bukan tanpa sebab, minimnya impor bahan baku ke Aceh disebabkan oleh masih terbatasnya kegiatan penyangga aktivitas industri seperti produksi tong sampah, tisu hingga plastik yang tidak ada di Aceh.

  1. Sulitnya Menemukan Konsolidator yang Andal

Tantangan lainnya yang juga dihadapi oleh para pengusaha adalah sulitnya menemukan konsolidator yang andal.

Perlu Anda ketahui, kecakapan yang kurang memadai dari jasa konsolidator justru akan membuat anggaran logistik semakin membengkak.

Baca Juga : Di Balik Fungsi 3PL dan 4PL dalam Layanan Logistik: Mana yang Lebih Kompleks?

Transcon Hadir Tuntaskan Tantangan dan Kendala Kegiatan EXIM

Merasa jenuh dengan kegiatan EXIM di Aceh yang kian lesu karena terkendala logistik dan membengkaknya biaya? Jika demikian, Anda patut menjadikan Transcon Indonesia sebagai mitra logistik Anda.

Transcon memahami kebijakan bea cukai serta didukung dengan fasilitas kemitraan yang strategis. Sehingga, Transcon dapat melayani kebutuhan logistik Anda dengan biaya yang efisien.

Lebih dari itu, sistem dan staff kami memiliki kemampuan IT yang canggih dimana seperti yang kita tahu, di era 4.0 seperti sekarang ini, kecakapan kemampuan IT pada SDM sangatlah penting untuk dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Konsultasikan kebutuhan logistik EXIM Anda pada Transcon Indonesia dan raihlah prospek bisnis yang semakin cerah mulai dari sekarang!

Back To Articles